Minggu, 08 Mei 2011

LANJUT USIA

Pengertian:
Kelompok penduduk yang berusia 65 tahun keatas. jika lebih dari 70 tahun dikatakan lansia resiko tinggi


Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia:
a. Kemunduran fisik:
- Secara umum (jantung, paru, otot, dll).
- Fleksibilitas menurun.
- Makna reaksi menurun.
- Daya tahan status fisik menurun.
- Sexualitas menurun.
b. Kemunduran psikologis
- Daya pikir menurun.
- Perubahan aspek kepribadian.
- Emosi, sukar tidur, bicara melantur.
- kreativitas, produktivitas menurun.
c. Kemampuan Sosial:
- Kehilangan kedudukan.
- Kehilangan teman “teman hidup”.
- Penyesuian diri kurang.
- Sulit untuk menerima gagasan baru.


APA YANG PERLU DIWASPADAI JIKA SUDAH MENJADI LANSIA ?

- Jika ada benjolan di tubuh yang sebelumnya tidak ada.
- Mata kabur seperti berkabut
- Sering sakit-sakitan
- Sering sempoyongan
- Pikun bertambah
- Sering kencing. Haus dan cepat lapar
- Jaga berat badan jangan sampai gendut
- Susah buang air besar
- Batuk lama
- Sulit kencing
- Sering anyang-anyangan
- Sering pusing
- Dada berdebar
- Kaki bengkak
- Ingin menyendiri/cepat marah
- Badan terasa dingin
- Badan dan persendian terasa nyeri
Permasalahan kesehatan lanjut usia
1. Permasalahan umum.
a. Besarnya jumlah dan tingginya kenaikan presentase lansia.
b. Jumlah lansia miskin semakin banyak.
c. Nilai kekerabatan melemah dan tatanan masyarakat makin individual.
d. Rendahnya kualitas dan kuantitas pelayanan lansia.
e. Terbatasnya sarana dan prasarana pelayanan lansia
f. Adanya dampak pembangunan yang merugikan kehidupan dan penghidupan lansia.
2. Permasalahan khusus
a. Terjadinya perubahan normal pada fisik lansia, meliputi:
Kulit menjadi kering, rambut beruban dan rontok. Penglihatan menurun, pendengaran menurun, indra perasa menurun, tulang keropos, tinggi badan menyusut. Penurunan fungsi organ reproduksi (terutama wanita).
b. Terjadinya perubahan abnormal pada fisik lansia, misalnya:
Katarak, kelainan sendi, kelainan prostat (pada laki-laki), tidak bisa kencing.

Upaya mengatasi permasalahan kesehatan lansia dikelompokkan:
- Upaya pembinaan kesehatan (hindari berat badan yang berlebihan, kurangi makan dan pilihlah makanan yang sesuai, olahrag ringan dan teratur, hindari timbulnya kecelakaan, hindari faktor resiko penyakit jantung, pemeriksaan kesehatan secara periodik).
- Upaya pemeliharaan kesehatan, meliputi: Olahraga secara teratur (3x/ mgg yakni jalan kaki kalau bisa berkecepatan 6 Km/ jam selama 45-60 mnt).
Diet dengan pedoman: susunan makanan yang beraneka ragam, mengurangi konsumsi gula, garam dan membatasi konsumsi lemak, meningkatkan serat dan pati sebagai sumber kalori.
Dalam kaitannya dengan mental diusaha kan: tetap aktif secara mental, tetap aktif dalam kehidupan sosial, menjauhi polusi mental, meningkatkan kehidupan spiritual, menerima proses menjadi tuan dengan ikhlas dan menyesuaikan dengan realitas.
- Upaya pelayanan kesehatan meliputi:
Upaya promotif (peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan), diagnosa dini dan pengobatan, pencegahan kecacatan, dan upaya rehabilitatif (pemulihan).
- Upaya perawatan.
- Upaya pelembagaan lanjut usia.

Sumber :
PELATIHAN KADER LANJUT USIA Oleh Kelompok 3
Praktek Keperawatan Komunitas Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas AirlanggaSurabaya 2001

Read More ..

Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja

1. PENGERTIAN

Tumbuh adalah bertambahnya ukuran anak dari segi jasmaniah
Kembang adalah berkembangnya kemampuan/keahlian anak
Remaja adalah seorang manusia yang sedang mengalami masa transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa( usia 10-19 tahun, menurut WHO)
Perubahan fisik pada remaja:
Remaja Pria
 Bahu melebar
 Percepatan pertumbuhan BB dan TB
 Otot-otot lebih menonjol
 Seks sekunder : kumis, jakun, suara lebih besar, tumbuh rambut pubis, pullutio (mimpi basah)
Remaja Wanita
- Payudara membesar
- Percepatan pertumbuhan BBdan TB
- Sek sekunder : tumbuh rambut pubis
- Pertumbuhan organ reproduksi dengan ditandai adanya menstruasi

2. PERKEMBANGAN MENTAL EMOSIONAL
A. Perkembangan Psikologis
 Mencari identitas, mencari diri sendiri dan ingin tahu tentang dirinya, soal apa dan siapa
 Dengan cara pengukuran kemampuan dalam bentuk kemauan yang tidak dapat dikompromi
 Dengan cara perilaku yang cenderung melepaskan diri sedikit demi sedikit dari ikatan psikis ortu (lebih suka pergi dengan teman-temannya)
 Ingin disapih, tapi masih ingin kasih sayang, mendambakan pribadinya dihargai
B. Emosi
Usia remaja emosi meningkat, sehingga rangsangan/stimulus sedikit sudah menimbulkan luapan emosi besar (marah,menangis )
C. Kecerdasan
Perkembangan intelektual masih berlangsung sampai usia 21 tahun dimana remaja lebih suka belajar sesuatu yang mengandung logika yang dapat dihubungkan dengan yang lain
D. Percintaan
Akibat sudah masaknya kelenjar kelamin remaja, maka timbul perhatian pada lawan jenis (ini tanda yang khas pada usia remaja )
Proses percintaan dimulai dari:
 CRUSH : Saling membenci antara laki-laki dan perempuan. Penyaluran cinta pada masa ini adalah memuja orang yang lebih tua sejenis (mis. Tokoh tertentu)
 HERO WORHIPING :Memuja orang yang lebih tua , berlawanan jenis, biasanya tdk dikenal.
 BOY BRITY & GRESY : Masa kasih sayang remaja ditujukan pada teman-teman sebaya, kadang saling perhatian antara laki-laki dan perempuan
 PUPPY LOVE/ CINTA MONYET :Cinta remaja sudah mulai tertuju pada satu orang, tapi belum stabil sehingga masih ganti-ganti pasangan.
 ROMANTIK LOVE : Cinta remaja menemukan sasaranya dan percintaanya sudah stabil, tidak jarang berakhir dengan perkawinan.
E. Problematika Remaja
 Memilih pekerjaan dan kesempatan belajar
 Kesehatan : pertumbuhan badan perlu makan yang sesuai baik kualitas dan kuantitas, perlu perawatan tubuh yang menarik, larangan merokok dari ortu,timbulnya penyakit dismenorhe, sakit kepala, perubahan pada alat kelamin.
 Sekolah : perhatian guru hanya pada anak yang pandai dan banyak waktu yg harus digunakan untuk belajar.
 Seks : Remaja putri secara fisik sudah siap untuk berhubungan seks tapi norma tidak mengijinkan sebelum menikah, sedangkan secara sosial belum boleh. Remaja hanya punya pengetahuan hubungan seks remaja pranikah dari teman, buku yang sebenarnya belum lengkap. Mereka belum tahu/ingin tahu tentang bahaya dan akibat hubungan seks, masturbasi/onani, dan menstruasi.
 Keluarga : sering terjadi pertengkaran antara remaja dan orang tua. Menurutnya orang tua hanya mendikte, menyuruh, melarang, orang tua acuh dengan kegiatan remaja (terutama pada teman-temannya)
 Emosi : emosi masih labil
 Agama dan akhlak : ragu terhadap agama, karena berfikir secara logika dan menganggap agama menghambat kehidupannya.
 Kehidupan sosial : adat istiadat, remaja suka hal-hal yang baru, yang sering.

SIKAP REMAJA DALAM MENGHADAPI MASA REMAJA :
1. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri
2. Menerima diri sendirimeningkatkan keimanan
3. Bersikap terbuka
4. Mempunyai kegiatan yang positif

Beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengatasi problem remaja
a) Hargailah Dia, remaja butuh penghargaan
 Dirinya mau dipandang
 Tidak suka dibantah
 Jangan buru-buru disalahkan
 Diskusi untuk kata sepakat, kesadaran remaja sendiri
b) Jangan memojokkan, remaja yang terpokok biasanya bertambah nekat maka berilah selalu beberapa kemungkinan yang dapat dipilih oleh remaja
c) Hormati rahasianya, bila remaja mempunyai buku harian yang selalu terkunci, jangan diganggu kecuali dalam keadan darurat.
d) Jangan mencela teman-temannya, teman tolak ukur bagi remaja, mencela teman sama dengan mencela diri remaja tersebut.
e) Jangan membandingkan dengan saudara/orangtua, karena dapat menimbulkan rasa iri bila dibandingkan dengan orang lain, antipati bila dibandingkan dengan orang tua.
f) Jangan melarang remja melakukan sesuatu yang dilakukan orang tua, karena orang tua merupakan contoh pertama yang baik.
g) Sertakan mereka dalam pemecahan masalah, sehingga timbul tanggung jawab.
h) Anggap saja pacaran sebagai hal biasa, misal : anak SMP sudah mulai pacaran :
 Tanggapi secara biasa
 Sikap orang tua yang wajar saja, maka remaja tidak takut untuk berkomunikasi dengan orang tua tentang temannya/pacarnya
 Orang tua biasa memonitor perkembangan pacaran anaknya
 Remaja jangan selalu dikekang dalam pacaran bisa lepas kendalai dari orang tua
i) Bersabar : jangan terburu marah bila remaja tidak cepat berubah/bereaksi kelakuannya seperti dikehendaki orang tua, bisa melalui proses lama/ sebentar.

j) Petunjuk tentang pendidikan seks bagi remaja
 Jangan mengira bahwa remaja tidak tahu apa-apa tentang seks
 Sebagian dari pengetahuan remaja tentang seks keliru dan berbahaya
 Memberi pengetahuan yang benar tentang seks pada remaja
 Bersikap netral apabila bicara soal seks
 Dapat digunakan nama-nama anatomi dalam menyebutkan alat-alat seksual
 Tunjukkan bahwa larangan agama tentang seks, didukung oleh ilmu pengetahuan
 Orang tua perlu ilmu pengetahuan yang benar
 Memberikan bacaan yang sehat tentang seks yang benar

Sumber :
- Kesehatan reproduksi remaja(materi dasar penyuluhan) kanwil depkes propinsi Jawa Tengah, 2000
- Kumpulan makalah pelatihan askep keluarga, FKUI Jakarta 2000

Read More ..