Senin, 23 April 2012

TUMBANG PADA REMAJA

1. TUMBUH KEMBANG REMAJA Tumbuh adalah bertambahnya ukuran anak dari segi jasmaniah Kembang adalah berkembangnya kemampuan/keahlian anak Remaja adalah seorang manusia yang sedang mengalami masa transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa( usia 12-18 tahun) Perubahan fisik pada remaja: Remaja Pria  Bahu melebar  Percepatan pertumbuhan BB dan TB  Otot-otot lebih menonjol  Seks sekunder : kumis, jakun, suara lebih besar, tumbuh rambut pubis, pullutio (mimpi basah) 2. PERKEMBANGAN MENTAL EMOSIONAL A. Perkembangan Psikologis  Mencari identitas, mencari diri sendiri dan ingin tahu tentang dirinya, soal apa dan siapa  Dengan cara pengukuran kemampuan dalam bentuk kemauan yang tidak dapat dikompromi  Dengan cara perilaku yang cenderung melepaskan diri sedikit demi sedikit dari ikatan psikis ortu (lebih suka pergi dengan teman-temannya)  Ingin disapih, tapi masih ingin kasih sayang, mendambakan pribadinya dihargai B. Emosi Usia remaja emosi meningkat, sehingga rangsangan/stimulus sedikit sudah menimbulkan luapan emosi besar (marah,menangis ) C. Kecerdasan Perkembangan intelektual masih berlangsung sampai usia 21 tahun dimana remaja lebih suka belajar sesuatu yang mengandung logika yang dapat dihubungkan dengan yang lain D. Percintaan Akibat sudah masaknya kelenjar kelamin remaja, maka timbul perhatian pada lawan jenis (ini tanda yang khas pada usia remaja ) Proses percintaan dimulai dari:  CRUSH : Saling membenci antara laki-laki dan perempuan. Penyaluran cinta pada masa ini adalah memuja orang yang lebih tua sejenis (mis. Tokoh tertentu)  HERO WORHIPING :Memuja orang yang lebih tua , berlawanan jenis, biasanya tdk dikenal.  BOY BRITY & GRESY : Masa kasih sayang remaja ditujukan pada teman-teman sebaya, kadang saling perhatian antara laki-laki dan perempuan  PUPPY LOVE/ CINTA MONYET :Cinta remaja sudah mulai tertuju pada satu orang, tapi belum stabil sehingga masih ganti-ganti pasangan.  ROMANTIK LOVE : Cinta remaja menemukan sasaranya dan percintaanya sudah stabil, tidak jarang berakhir dengan perkawinan. E. Problematika Remaja  Memilih pekerjaan dan kesempatan belajar  Kesehatan : pertumbuhan badan perlu makan yang sesuai baik kualitas dan kuantitas, perlu perawatan tubuh yang menarik, larangan merokok dari ortu,timbulnya penyakit dismenorhe, sakit kepala, perubahan pada alat kelamin.  Sekolah : perhatian guru hanya pada anak yang pandai dan banyak waktu yg harus digunakan untuk belajar.  Seks : Remaja putri secara fisik sudah siap untuk berhubungan seks tapi norma tidak mengijinkan sebelum menikah, sedangkan secara sosial belum boleh. Remaja hanya punya pengetahuan hubungan seks remaja pranikah dari teman, buku yang sebenarnya belum lengkap. Mereka belum tahu/ingin tahu tentang bahaya dan akibat hubungan seks, masturbasi/onani, dan menstruasi.  Keluarga : sering terjadi pertengkaran antara remaja dan orang tua. Menurutnya orang tua hanya mendikte, menyuruh, melarang, orang tua acuh dengan kegiatan remaja (terutama pada teman-temannya)  Emosi : emosi masih labil  Agama dan akhlak : ragu terhadap agama, karena berfikir secara logika dan menganggap agama menghambat kehidupannya.  Kehidupan sosial : adat istiadat, remaja suka hal-hal yang baru, yang sering. SIKAP REMAJA DALAM MENGHADAPI MASA REMAJA : 1. Mengetahui kelebihan dan kekurangan diri 2. Menerima diri sendirimeningkatkan keimanan 3. Bersikap terbuka 4. Mempunyai kegiatan yang positif Beberapa tips yang dapat diterapkan untuk mengatasi problem remaja a) Hargailah Dia, remaja butuh penghargaan  Dirinya mau dipandang  Tidak suka dibantah  Jangan buru-buru disalahkan  Diskusi untuk kata sepakat, kesadaran remaja sendiri b) Jangan memojokkan, remaja yang terpokok biasanya bertambah nekat maka berilah selalu beberapa kemungkinan yang dapat dipilih oleh remaja c) Hormati rahasianya, bila remaja mempunyai buku harian yang selalu terkunci, jangan diganggu kecuali dalam keadan darurat. d) Jangan mencela teman-temannya, teman tolak ukur bagi remaja, mencela teman sama dengan mencela diri remaja tersebut. e) Jangan membandingkan dengan saudara/orangtua, karena dapat menimbulkan rasa iri bila dibandingkan dengan orang lain, antipati bila dibandingkan dengan orang tua. f) Jangan melarang remja melakukan sesuatu yang dilakukan orang tua, karena orang tua merupakan contoh pertama yang baik. g) Sertakan mereka dalam pemecahan masalah, sehingga timbul tanggung jawab. h) Anggap saja pacaran sebagai hal biasa, misal : anak SMP sudah mulai pacaran :  Tanggapi secara biasa  Sikap orang tua yang wajar saja, maka remaja tidak takut untuk berkomunikasi dengan orang tua tentang temannya/pacarnya  Orang tua biasa memonitor perkembangan pacaran anaknya  Remaja jangan selalu dikekang dalam pacaran bisa lepas kendalai dari orang tua i) Bersabar : jangan terburu marah bila remaja tidak cepat berubah/bereaksi kelakuannya seperti dikehendaki orang tua, bisa melalui proses lama/ sebentar. j) Petunjuk tentang pendidikan seks bagi remaja  Jangan mengira bahwa remaja tidak tahu apa-apa tentang seks  Sebagian dari pengetahuan remaja tentang seks keliru dan berbahaya  Memberi pengetahuan yang benar tentang seks pada remaja  Bersikap netral apabila bicara soal seks  Dapat digunakan nama-nama anatomi dalam menyebutkan alat-alat seksual  Tunjukkan bahwa larangan agama tentang seks, didukung oleh ilmu pengetahuan  Orang tua perlu ilmu pengetahuan yang benar  Memberikan bacaan yang sehat tentang seks yang benar Daftar Pustaka - Kesehatan reproduksi remaja(materi dasar penyuluhan) kanwil depkes propinsi Jawa Tengah, 2000 - Kumpulan makalah pelatihan askep keluarga, FKUI Jakarta 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar