Rabu, 23 Desember 2009

Buntok , Habis Gelap Terbitlah Terang

Habis gelap terbitlah terang adalah tema yang dipakai oleh panitia operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh RSUD Buntok dan Dinkes Kab.Buntok bekerjasama dengan TP.PKK Kabupaten Buntok dan PT.Adaro Indonesia.
Dari tema tersebut dapat diartikan bahwa harapan pasien katarak yang dulu buta tidak melihat apa-apa atau dalam nuansa tanpa cahaya (gelap) maka setelah dioperasi dapat melihat kembali terangnya dunia disekitarnya.

Memang maksud dari istilah dari kata - kata tersebut adalah pengertian nyata pada saat ini.
Dulu RA Kartini mengambil istilah ini sebagai upaya membebaskan kaumnya dari kebodohan atau upaya mencerdaskan kaumnya.
Panitia menganggap bahwa tema tersebut pantas diangkat secara nyata dalam arti yang lebih nyata.

Sekilas tentang Buntok.
Buntok adalah ibu kota Kabupaten Barito Selatan yang berada di Propinsi Kalimantan Tengah, memiliki luas wilayah kurang lebih 12.664 km` dengan keadaan geografis lebih besar daerah rawa. Berpenduduk kurang lebih sebanyak 180.000 jiwa. Kabupaten ini mempunyai motto "dahani dahana tuntung tulus" . Mempunyai 6 kecamatan dengan penduduk asli suku dayak. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Banjar/Melayu dan Bahasa Dayak yang beragam.

Pelaksanaan operasi.
Pembukaan kegiatan operasi dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2009, dibuka oleh Bupati Buntok.
Dari sekrening yang dilakukan dari sekitar kurang lebih 200 orang yang diperiksa di dapat sekitar 45 orang yang menderita katarak dan dari hasil pemeriksaan lengkap hanya sekitar 25 orang yang bisa di operasi. Penderita yang belum bisa di operasi dikarenakan adanya penyakit penyerta seperti hipertensi, glukoma, kencing manis, batuk/sesak napas.
Pelaksanaan operasi dilakukan pada hari Sabtu tanggal 19 Desember 2009 dengan jumlah penderita 10 orang dan pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2009 berjumlah 15 orang.
Dari kegiatan operasi tersembut ternyata pada hari Sabtu hanya 9 orang yang bisa di operasi, 1 orang tidak bisa di operasi karena tidak koperatif. Pada hari Minggu hanya 13 orang yang bisa dilakukan operasi, 2 orang tidak bisa karena sakit dan 1 orang tidak koperatif. Hasil operasi dari 22 orang terpasang lensa dan 1 orang tidak dipasang lensa karena komplikasi.
Dari sisa penderita yang belum dioperasi diharapkan dapat di operasi pada tahun 2010.


Sumber
www.wikipedia.org/wiki/kabupaten_Barito_Selatan

1 komentar: