Senin, 01 Juni 2009

REKAYASA IPTEK DENGAN IMAJINATIF

REKAYASA IPTEK DENGAN IMAJINATIF


I. PENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan yang bercorak ragam dan alam yang kaya dapat dijadikan suatu langkah untuk mewujudkan kemajuan wawasan pikir baik secara imajinatif, inovatif dan produktif. Hal ini merupakan motivasi kemajuan bangsa.
Selaku generasi muda kita berkewajiban menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri kita, masyarakat dan negara. Dalam perkembangannnya generasi muda yang kreatif sangatlah diharapkan. Generasi muda yang dimaksud pada dasarnya ditujukan kepada pelajar, siswa dan mahasiswa. Namun tidak menutup kemungkinan pada generasi yang putus sekolah maupun yang tidak mampu bersekolah.
Alam pikiran yang selalu berkembang memungkinkkan adanya penemuan-penemuan baru yang dikembangkan dari ide-ide sederhana. Didukung dengan adanya suatu prinsuf maju yakni membaktikan diri dengan penuh tanggung jawab terhadap alam pikiran yang akan direkayasanya.
Selanjutnya remaja yang sadar akan tanggung jawab dan masa depan adalah remaja yang idealis dan tidak terlalu egois. Ini artinya kita mempunyai suatu pandangan bahwa kita tidak selalu benar dan kita pasti ada mempunyai kesalahan dalam menerapkan sesuatu. Hal inilah yang akan menjadikan motivator untuk lebih mengembangkan suatu wawasan alam pikir sehingga suatu ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya bertahan pada gagasan tertentu. Kita harus mencoba mengembangkannya berdasarkanh ide-ide walaupun ide itu sangat sederhana.
Dari pengembangan itu diharapkan ada suatu rekayasa atau pembaharuan dan penemuan iptek baru yang lebih imajinatif namun dapat dimanfatkan oleh orang banyak.
Dengan ide-ide yang sederhana tersebut melahirkan suatu pandangan bahwa kita dapat berkata mampu seperti orang lain. Ide yang dikembangkan dari imajinatif kadangkala hanyalah sebuah hayalan saja..



II. CONTOH-CONTOH IDE IMAJINATIF

o Kita mencoba membayangkan bagaimana terjadinya suatu pasang naik dan pasang surut. Adakah suatu tanda tanya dalam dibenak kita. Kita membayangkan tentang gravitasi bulan, matahari dan bumi. Adakah pengaruh antara ketiganya dan bagaimana ukuran medan magnet gravitasi bumi berkurang.. Kita akan menggunakan alat bandul matematis untuk mengukur grafitasi bumi. Ekspremen yang digunakan adalah ayunan sederhana. Dilakukan pada saat pasang naik dan pasang surut. Kita akan membuktikan bahwa pasang naik dan pasang surut terjadi karena ada suatu perbandingan tertentu. Berkurangkah medan grafitasi bumi apabila terjadi pasang naik ? Tetapkan atau bertambah ?.
o Alat pengukur jarak dari gelombang elektromagnetik.
Kita misalkan bahwa kita mempunyai alat pengukur yang menggunakan gelombang elektromagnetik yang kita aplikasikan dari kemampuan kelelewar terbang malam. Alat ini kita bayangkan berfungsi untuk mengukur jarak, mempunyai tiga perangkat yakni pemencar gelombang, penerima pantulan gelombang, alat pengukur. Prinsif kerjanya, gelombang elektromagnetik kita pancarkan pada tempat yang kita ukur tegak lurus dan kita tunggu gelombang yang dipantulkan kemudian disensor oleh alat pengukur menjadi suatu angka. Dan kita akan mengetahui jarak yang ditempuh oleh gelombang tersebut dari tempat pantulan kesensor gelombang.
o Sirkui Pengaman Rumah.
Kita bayangkan ada suatu alat yng dapat membantu kita untuk mengemankan rumah kita dari tamu yang tidak diundang yang suka memamdamkan lampu listerik. Kita mencoba menggunakan suatu sirkuit/rangkaian elektromagnetik yang menggunakan transistor foto T, penerima cahaya (solar system), saklar otomatis, sirene serta power suplly (baterai). Cara kerjanya apabila lampu menyala saklar terbuka dan apabila padam saklar tertutup (menyambungkan aliran). Dan perlu kita ketahui bahwa meletakkan alat/sirkuit harus dekat dengan sumber cahaya/lampu.
o Pemanfaatn kulit rambutan.
Dari limbah kulit rambutan yang dibuang begitu saja dapat dicoba dimanfaatkan sebagai alcohol dengan uji glukosa, uji vit c dijadikan sari buah. Atau air getahnya dijadikan sebagai alternative zat pewarna dengan proses penyulingan.
o Pemanfaatan gedebung pisang.
Gedebung pisang kita manfaatkan sebagai alternative pengganti pembuatan kertas selain kayu dengan cara meneliti serat dari gedebung pisang tersebut. Apakah memenuhi syarat untuk dijadikan kertas ?. Dengan cara kerja pengepresan dan pengeringan dari gedebung pisang, kemudian diteliti serta dicoba pembuatan secara mekanik.
o Pengamatan Perkembangan Ikan.
Dengan melakukan perbandingan habitat kita misalkan ada tiga kolam yang ada ikannnya. Satu kolam tidak ada tumbuhan, kolam kedua ada sedikit tumbuhan dan kolam ketiga banyak tumbuhannya. Dari ketiga tempat tersebut kita bayangkan perbedaan-perbedaan yang terjadi dengan jumlah makanan yang sama.
o Ampas Kelapa Sebagai Media Jamur Merang.
Kita bayangkan suatu gambaran pengembangan dan pembudidayaan jamur merang. Kita angap ampas kelapa sebagai bahan makanan bagi jamur merang. Kita lakukan perbandingan dengan 2 tempat yakni pada tempat pertama merang tanpa ampas kelapa,, tempat kedua ditaburi ampas kelapa. Kedua tempat tersebut ditaburi spora dari jamur merang. Selanjutnya kita bayangkan perbandingan keduanya.
o Kombinasi peruntuk dan pemisah gabah.
Imajinasi selanjutnya dapat kita tampilkan gambaran dua alat menjadi satu yakni alat perontok padi dan pemisah gabah. Alat ini digunakan secara dwi fungsi sebagai perontok dan pemisah. Alat ini merupakan modifikasi dari alat perontok padi dan pemisah gabah (Gumbaan) dengan syarat gabah/padi yang sudah kering. Kedua alat tersebut kita padukan. Prinsif kerjannya memakai prinsif kerja baling-baling.
Dan banyak lagi contoh imajinasi yang dapat melahirkan suatu ide yang cemerlang dan dapat diaplikasikan dalam suatu karya yang bermanfaat bagi pengembangan iptek. Dimanfaatkan untuk suatu kemajuan diri yang penuh tanggung jawab khususnya bagi generasi muda yang berpikiran kreatif.

III. PENETUAN IDE
Ide-ide yang dihasilkan dari imajinasi kadang-kadang ada kebimbangan dalam hal pelaksanaannya. Di bawah ini ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. sehingga ide tersebut dapat kita terapkan.
1. Masuk akal.
Langkah pertama ini mutlak kita punyai sebab sesuatu yang tidak masuk akal tidak akan bisa kita lakukan artinya kita dapat mengerti apa yang dimaksud dari ide tersebut.
2. Mudah dilaksanakan.
Mudah dilaksanakan artinya ada skala prioritas yang mana yang dapat dilaksanakan dari beberapa ide yang ada, sehingga tidak hanya menjadi imajinasi saja.
3. Dapat dipahami.
Dari ide yang ada kita harus menentukan mana yang dapat dipahami artinya dapat mengenal situasi dan kondisi serta bagaimana kalau dilaksanakan dalam suatu percobaan.
4. Bisa diaplikasikan.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari langkah-langkah terdahulu, diaplikasikan artinya semua ide menjadi suatu bentuk terapan yang hasilnya nanti dapat dimanfaatkan.

IV. PENUNJANG
Di bawah ini ada beberapa penunjang yang dapat membantu pelaksanaan dari ide-ide yang telah dihasilkan.
1. Kepustakaan
Banyaknya literature yang kita kuasai dan telah kita pelajari serta mempunyai hubungan dengan ide-ide kita maka akan memudahkan kita untuk melaksanakan ide tersebut.
2. Bimbingan.
Walaupun kita telah menguasai kepustakaan namun tanpa bimbingan orang yang lebih mahir (guru, kakak kelas, instruktur khusus) maka kita juga akan menemukan kesulitan dalam melakukan percobaan dari ide yang dilahirkan.
3. Alat/Bahan.
Selain kepustakaan dan bimbingan perlu adanya alat dan bahan sehingga ide kita dapat direalisasikan.
4. Dana/Biaya.
Biaya merupakan penggerak dari kegiatan artinya dengan biaya kita dapat melaksanakan suatu percobaan sehingga aplikasi dari ide kita akan lebih baik.

V. PENUTUP.
Demikian, semoga apa yang ada dalam tulisan ini dapat menjadi motivasi kita untuk menumbuhkan sifat imajinatif, inovatif dan produktif.



Tuliasan ini saya tulis pada 01 Pebruari 1992 dan disalin kembali pada 16 Pebruari 2009 dengan sedikit perbaikan-perbaikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar