Rabu, 10 Juni 2009

Zat Adiktif makanan dan pengaruhnya tehadap kesehatan

Manusia perlu makan untuk pertumbuhan tubuh dan keperluan lain seperti energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Bahan makanan yang digunakan diproses dalam proses pencernaan menjadi molekul-molekul kecil yang diserap oleh usus berupa sari-sari majanan yang kemudian mengalami metabolesme di dalam sel untuk menghasilkan energi.
Bahan makanan yang digunakan ketika diperlukan untuk makan kadangkala disertai dengan zat-zat adiktif yang mempunyai fungsi sebagai penyedap, pemanis, pewarna dan pengawet. Memang masing-masing zat adiktif itu mempunyai fungsi sesuai penggunaannya, seperti :


1. Penyedap makanan
Penyedap makanan digunakan untuk menambah citrarasa masakan. Bahan yang biasa digunakan adalah Monosodium Glutamt (MSG) yang dikenal dngan istilah bumbu masakan. Penggunaan bahan terebut tidak boleh melebihi dari takaran yang sudah dicantumkan pada petunjuk penggunaan bumbu masak. Kelebihan dalam penggunaan MSG berdampak kurang baik bagi kesehatan pada sistem syaraf dan trasportasi.
2. Pemanis Buatan
Bahan pemanis buatan digunakan untuk memberikan rasa manis pada makanan atau minuman tanpa harus menggunakan gula, maka kandungan gizinya amat rendah. Bahan yang biasa dijual di pasar bermacam-macam nama yang embel-ebelnya pemanis. Bahan kimia yang digunakan sebagi bahan pemanis buatan diantaranya adalah sakarin, siklamat dan aspartan. Penggunaan bahan pemanis buatan secara berlebihan akan merugikan bagi kesehatan, arena berdasarkan percobaan dan penelitian pada mencit, diketahui bahan tersebut dapat menyebabkan kanker (bahan kariogenik) dan merangsang munculnya tumor kandung kemih.
3. Bahan Pewarna makanan
Agar kelihatan menarik dan mengandung selera, makanan dan minuman sering diberi warna tertentu. Pewarna makanan yang aman bagi kesehatan harganya relative mahal, sehingga banyak para pedagang menggunakan bagan pewarna yang lebih murah namun dapat membahayakan bagi kesehatan. Pewarna tekstil sering digunakan untuk member warna pada makanan, padahal zat tersebut mengandung logam berat yang amat berbahaya. Bila tubuh banyak mengandun zat warna beracun tersebut, akan berakibat rusaknya organ hati dan ginjal.
4. Bahan Pengawet Makanan
Bahan pengawet makan bertujuan agar bahan makanan dapat disimpanlebih lama. Bahan pengawet bekerja dengan cara mencegah pertumbuhan mikroba pada makanan tadi. Sebagai contoh bahan pengawet biasanya dipakai asam borat (boraks), asam sorbet, asam benzoate dan lain sebaginya. Pengguanaannya harus sesuai dengan takaran dan jenis makanan yang diawetkan.
Semua bahan zat adiktif makanan tersebut di atas pada dasarnya kuranglah baik bagi kesehatan apabila digunakan secara berlebihan. Akan lebih aman bila kita tidak menggunakannya. Zat adiktif makanan tersebut juga dapat mempengaruhi bagi pemakainya yaitu ketergantungan karena berbagai alasan seperti lebih menarik, enak, murah.

Sumber :
Materi Pelatihan Terintegrasi SAINS Buku 1, Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, 2004.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar